Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, telah mengalami beberapa kali erupsi, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Saat ini, gunung tersebut berada dalam status waspada, dan masyarakat diminta untuk menjauh dari area puncak. Erupsi terbaru terjadi pada pukul 02.47 WIB, ketika gunung melepaskan abu vulkanik setinggi sekitar satu kilometer di atas puncaknya. Letusan ini tercatat dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 165 detik. Dalam 24 jam terakhir, ini adalah erupsi ke-14 dan yang terbesar, dengan aktivitas sebelumnya merekam lontaran setinggi 600 meter.

Gunung Semeru, yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut, memiliki status waspada. Badan Geologi mengeluarkan beberapa rekomendasi, di antaranya adalah larangan beraktivitas dalam radius delapan kilometer dari puncak di sektor tenggara Besuk Kobokan. Selain itu, warga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di Besuk Kobokan karena risiko perluasan awan panas dan aliran lahar.

Aktivitas apapun juga dilarang dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung untuk menghindari bahaya dari lontaran batu pijar. Masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi bahaya berupa awan panas, guguran lava, dan lahar dingin, terutama di sepanjang alur sungai yang berhulu di puncak, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Ditambah lagi, ada kemungkinan terjadinya lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *