Jakarta – Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Mohamad Guntur Romli, mengungkapkan bahwa Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, sedang bersama keluarganya setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus terkait Harun Masiku. Menurut Guntur Romli, Hasto sedang merayakan Hari Natal.
“Sedang merayakan Natal, kan sekarang Hari Natal,” ujar Guntur kepada media pada hari Rabu.
Meski tidak menjelaskan secara detail keberadaan Hasto, Guntur menegaskan bahwa Hasto menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Mengikuti misa Natal dan merayakan Natal bersama keluarga,” tambahnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengumumkan resmi penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Ia diduga terlibat dalam kasus suap yang melibatkan mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, dalam konferensi pers yang berlangsung di Gedung KPK, Jakarta Selatan. Setyo menjelaskan bahwa investigasi kasus ini dimulai pada tahun 2020. Tiga orang telah diproses hukum dan divonis bersalah, yaitu Wahyu, Agustiani Tio, dan Saeful, sementara Harun Masiku masih menjadi buronan.
Setyo juga menguraikan peran Hasto Kristiyanto dalam kasus tersebut. Dia menjelaskan bahwa Hasto berperan dalam menempatkan Harun di Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I. Hasto berusaha agar Harun Masiku bisa menjadi anggota DPR melalui penggantian antarwaktu. Hasto meminta Mahkamah Agung untuk memberikan fatwa supaya caleg yang seharusnya masuk DPR melalui penggantian antarwaktu, Riezky Aprilia, bisa digantikan oleh Harun Masiku.
“Surat undangan pelantikan Riezky bahkan ditahan oleh Hasto Kristiyanto,” sebut Setyo.
Dalam perkembangannya, Hasto melakukan penyuapan terhadap Wahyu. Wahyu diketahui adalah kader partai yang berposisi sebagai komisioner KPU. Hasto menginstruksikan Saeful dan DT, yang sebelumnya telah menjadi tersangka, untuk memberikan suap kepada Wahyu. KPK pun menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam kasus ini.