Jakarta menyaksikan ketegangan saat demo mahasiswa dari BEM SI Kerakyatan terkait kenaikan PPN ke 12% berakhir dengan saling dorong antara para pendemo dengan polisi. Insiden terjadi ketika aksi massa di dekat Patung Arjuna Wijaya, seberang Monas, Jakarta Pusat, mendapatkan imbauan dari polisi untuk membubarkan diri sesuai batas waktu yang ditetapkan.

Awalnya, polisi berusaha mengingatkan kelompok tersebut agar mengikuti aturan dan membubarkan diri dengan tertib. Namun, para demonstran masih berkeras menyampaikan orasi, mendesak pemerintah agar mempertimbangkan ulang kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Menyusul negosiasi singkat dan peringatan lanjutan dari polisi, massa mulai mengendur dan tampak memanjatkan doa sebelum perlahan mundur. Dalam situasi itu, polisi bergerak mengawal pembubaran demi menjaga ketertiban.

Sementara proses pembubaran berlangsung damai, mendadak muncul gesekan fisik singkat antara massa aksi dan aparat. Saling dorong terjadi, namun segera diurai oleh beberapa pihak yang berupaya melerai, hingga massa sepenuhnya membubarkan diri setelah berteriak menuju polisi.

Sebelumnya, aksi demonstrasi ini diadakan oleh BEM SI Kerakyatan untuk menolak kebijakan kenaikan PPN menjadi 12%. Lokasi aksi berlangsung di dekat Patung Kuda, dan akhirnya berujung dengan ketegangan namun berhasil diakhiri tanpa eskalasi lebih lanjut.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *