Polisi berhasil menangkap seorang pria bernama M Ali Sanda terkait kasus perampokan yang menargetkan pasangan suami-istri di tengah kemacetan di Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kini, pihak berwajib masih mengejar lima rekan Ali Sanda lainnya yang terlibat dalam komplotan ini.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Ahmad Fuady, meski Ali Sanda sebagai pelaku utama dan pembawa celurit sudah tertangkap, upaya untuk mengejar anggota lainnya seperti Aji, Anggi, Tedi, Amat alias Acong, dan Cipuy terus dilakukan. Polisi tengah mendalami kasus ini untuk menangkap para pelaku lainnya.
Perampokan terjadi pada dua mobil yang menjadi korban komplotan tersebut. Pada sore hari, pasangan suami-istri diserang saat terjebak macet, di mana pelaku menggunakan senjata tajam untuk mengancam mereka. Ketika korban mencoba keluar dari tol, pelaku kemudian memaksa meminta uang dan merampas tas korban, bahkan melukai punggung salah satu korban dengan bacokan.
Modus operandi komplotan ini adalah menunggu hingga lalu lintas macet sebelum beraksi. Sebelum melancarkan aksinya, mereka berkumpul di sekitar lokasi dan menargetkan mobil-mobil dengan jendela yang terbuka. Dengan memanfaatkan kondisi kemacetan, para pelaku mendekati kendaraan sasaran dan mengangkat senjata tajam untuk mengancam dan mengintimidasi korban, memaksa mereka menyerahkan barang-barang berharga.
Senjata tajam seperti celurit digunakan para pelaku sebagai alat pengancam, meningkatkan tekanan pada korban untuk menyerahkan barang milik mereka. Strategi ini dimaksudkan untuk membuat korban merasa terintimidasi sehingga mau memenuhi tuntutan para perampok.