Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mencatat bahwa terdapat 45 anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029 yang telah memasuki proses pergantian antar waktu (PAW) sejak sebelum pelantikan hingga sidang pertama. Pergantian ini disebabkan oleh berbagai alasan seperti anggota yang memilih untuk mengikuti Pilkada, ditunjuk sebagai menteri atau wakil menteri, hingga diberhentikan atau diminta mundur oleh partai.

Peneliti Formappi, Lucius Karus, mengkritisi aturan PAW yang terjadi karena anggota DPR memutuskan untuk berpartisipasi dalam Pilkada atau mendapatkan posisi di pemerintahan. Menurut Lucius, seharusnya anggota DPR terpilih bersama dengan partai politik menjaga konsistensi penempatan kader di legislatif. Ia mengungkapkan bahwa banyak anggota DPR hanya memandang posisi tersebut sebagai persinggahan sebelum mendapatkan jabatan baru di eksekutif.

Menurut Lucius, DPR seharusnya dihormati sebagai lembaga yang setara dengan eksekutif. Namun, kenyataannya saat ini adalah anggota DPR sering kali melihat jabatan tersebut sebagai batu loncatan untuk meraih jabatan lain yang lebih bergengsi.

Jumlah anggota terpilih yang terlibat dalam proses PAW ini mengejutkan, yaitu mencapai 45 orang. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan satu fraksi di DPR, seperti Fraksi Partai Demokrat. Ini menunjukkan peran partai politik yang dominan dalam menentukan siapa yang berhak menduduki kursi di DPR, meskipun banyak yang seharusnya terpilih berdasarkan suara rakyat telah tersisih.

Lucius juga menyoroti bahwa kuasa partai terlalu besar, mengabaikan kehendak rakyat yang telah memilih langsung anggotanya. Sistem ini, menurut pandangannya, merusak esensi dari pemilu langsung di mana seharusnya rakyat memiliki kebebasan penuh untuk memilih perwakilan mereka.

Data Formappi menunjukkan persebaran anggota yang terlibat dalam PAW dari beberapa fraksi, termasuk Fraksi Golkar (10 orang), Fraksi PDIP (9 orang), Fraksi Gerindra (9 orang), Fraksi NasDem (6 orang), Fraksi PKB (6 orang), Fraksi Demokrat (4 orang), dan Fraksi PKS (1 orang).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *