Di Jakarta Barat, sebuah insiden melibatkan mikrotrans atau angkot JakLingko terjadi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Joglo ketika kendaraan tersebut menabrak sejumlah motor dan dispenser BBM. Pengendara JakLingko kini telah dicopot dari jabatannya. Ayu Wardhani, Kepala Departemen CSR dan Humas TransJakarta, menyampaikan keputusan tersebut sudah diambil sebagai langkah pencegahan untuk kepentingan seluruh pihak yang terkait.
Kejadian ini menjadi viral setelah diunggah oleh pengguna media sosial, Kurnia Alfandy, melalui akun Instagramnya. Menurut penuturan Kurnia, situasi ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB ketika angkot JakLingko nomor 50 yang melayani rute Kalideres-Puri Kembangan terlihat dikerubungi orang banyak dengan kondisi dispenser SPBU yang ambruk dan beberapa motor terluka imbas dari tabrakan. Salah satu pria yang mengalami luka segera dibawa ke ambulans setelah peristiwa itu berlangsung.
Kronologi kecelakaan bermula ketika angkot JakLingko tersebut sedang mengantre untuk mengisi BBM dan sopirnya memutuskan keluar dari kendaraan sembari menunggu lantaran proses pengisian berlangsung cukup lama. Setelah pengisian selesai, kendaraan harus dipindahkan agar kendaraan lain dapat dilayani. Petugas SPBU kemudian menawarkan untuk memindahkannya, mengklaim memiliki pengalaman dua tahun mengemudi.
Namun, saat memajukan angkot, terjadi kesalahan yang mengakibatkan kendaraan melaju tak terkendali dan menabrak apa yang berada di depannya, termasuk tiga motor dan bagian dari fasilitas SPBU. Pandy, saksi mata, menjelaskan bahwa giliran gigi berada dalam kondisi tertancap pada kendaraan dan dugaan petugas yang salah menekan pedal menjadi pemicu kecelakaan itu. Akibat dari kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka-luka, termasuk satu petugas SPBU dan dua pemilik motor, serta kerusakan serius pada fasilitas pengisian BBM.