Pihak TNI telah memberikan tanggapan mengenai insiden yang melibatkan seorang pria yang mengamuk dan mengeluarkan senjata api di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pria tersebut dikonfirmasi sebagai anggota TNI. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana menyatakan bahwa setelah dilakukan pengecekan dan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya, pria yang terlibat dalam insiden tersebut benar adalah anggota TNI AD. Namun, ia bukan anggota dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melainkan dari Kodam III/Siliwangi, yang kebetulan sedang berada di Jakarta saat kejadian.
Wahyu juga mengonfirmasi bahwa prajurit TNI tersebut kini telah diamankan di Denpom Jaya/II di Cijantung dan sedang menjalani pemeriksaan terkait insiden tersebut. Proses ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan hasil dari pemeriksaan ini akan diumumkan kemudian. Wahyu menyampaikan permintaan maaf atas tindakan oknum tersebut dan menegaskan bahwa TNI AD berkomitmen untuk menindak mereka yang terbukti melanggar ketentuan dalam peraturan kedinasan TNI AD sesuai dengan aturan yang berlaku.
Insiden ini menjadi viral di media sosial, di mana pria tersebut terlihat mengancam akan menembak seorang wanita di depan sebuah kafe, mengaku sebagai anggota Kostrad. Dalam video yang beredar, pria tersebut terlihat memakai kaus hitam dan celana jins sambil mengeluarkan pistol yang kemudian diamankan oleh orang-orang di sekitar lokasi. Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Wahid Key turut mengonfirmasi kejadian tersebut. Pihak kepolisian masih menyelidiki dan mengumpulkan data serta bukti terkait insiden ini.